Tuesday, April 26, 2011

Bayar Pajak Kendaraan Bermotor dengan Cepat di Samsat Outlet

Ingin bayar pajak kendaraan bermotor, tapi malas ngantri? Sudah capek-capek ngantri, tapi tak kunjung dipanggil. Ternyata eh ternyata, dokumen kita diselak orang-orang yang menggunakan jasa calo. Alhasil, harus rela ngantri selama 2 sampai 3 jam. Begitulah suka duka saat mengurus pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap).

Kini, masyarakat Jawa Barat yang memiliki kendaraan pribadi (bukan umum) baik roda 2 ataupun 4, tak perlu lagi antri berjam-jam untuk membayar pajak 1 tahunan kendaraan bermotor di Kantor Samsat. Karena, hingga tulisan ini di-posting, Pemerintah Jawa Barat telah menyediakan 11 Samsat Outlet yang berada di dalam pusat perbelanjaan/mall. Semoga jumlah ini terus bertambah.

Berikut daftar Samsat Outlet di Jawa Barat:
1. Bandung Trade Center Pasteur
2. Depok Town Square
3. ITC Cibinong
4. Bogor Trade Mall
5. Plaza Pondok Gede Bekasi
6. Plaza Metropolitan Cikarang
7. Mal Cikampek Karawang
8. Grage Mall Cibinong
9. Kebon Kelapa Bandung
10. Bandung Trade Mall
11. Jatinangor Town Square

Karena kebetulan saya tinggal di daerah Bintara, Bekasi, maka saya bayar pajak kendaraan di Samsat Outlet Pondok Gede. Karena baru pertama perpanjang pajak STNK di Samsat Outlet, saya ingin berbagi pengalaman di sini... Hehehe...

Sejak 27 Januari 2011, Kepolisian Daerah Jawa Barat, Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Barat, Jasa Raharja (Persero), bekerjasama dengan Bank Jabar Banten, membuka Samsat Outlet di Plaza Pondok Gede 2, lantai basement, yang diperuntuhkan untuk warga Bekasi dan Cikarang.


Samsat Outlet didominasi warna biru 

Outlet ini buka setiap hari. Senin sampai Jumat, buka dari pukul 9.00 hingga 15.00. Khusus Sabtu dan Minggu, dari pukul 9.00 sampai 14.00. Pada akhir bulan, mereka tutup lebih awal karena harus tutup buku untuk mengajukan laporan ke Samsat Induk.

Memang tak ada petunjuk yang menegaskan posisi Samsat Outlet ini. Tapi, anda cukup ke lantai basement Plaza Pondok Gede 2, dan bertanya pada security atau pedagang setempat tentang posisi outlet tersebut. Cukup mudah untuk menemukan lokasinya.

Seperti biasa, anda harus membawa dokumen: BPKB, STNK, dan KTP. Bawalah dokumen asli dan fotokopiannya (cukup satu lembar saja). Untuk efisiensi waktu, saya sarankan untuk memfotokopi dokumen itu sebelum berangkat ke outlet.

Sesampainya di sana, isilah formulir yang telah disediakan. Lalu serahkan dokumen (yang asli dan fotokopian) bersama formulir. Tak sampai 15 menit, anda akan dipanggil untuk membayar pajak. Dilanjutkan dengan mengambil STNK . Walau loketnya hanya sedikit, tapi prosesnya cepat. Yaiyalah, secara ga ada calo… Ga perlu mengeluarkan ongkos tambahan juga (baca: pungutan liar).

Samsat Outlet ini terbilang nyaman, karena berada dalam pusat perbelanjaan, yang tentu saja ber-AC. Antrian juga tidak terlalu panjang.

Bagi anda yang belum memegang BPKB atau kendaraan anda masih dalam proses kredit, sebelumnya harus meminta surat pengantar dari leasing sebagai pengganti BPKB. Bawalah surat pengantar itu, dan anda bisa membayar pajak di Samsat Outlet.

Jika anda telat membayar pajak kendaraan dalam kurun waktu 10 bulan, anda masih bisa membayarnya di outlet ini. Lebih dari 10 bulan, anda harus membayarnya di Kantor Samsat.

Sementara untuk mutasi atau pindah nama, penggantian STNK 5 tahunan dan cek fisik (nomor rangka, nomor mesin, warna dan bentuk), Samsat Outlet tidak bisa melayani. Anda harus ke kantor Samsat. Sekedar info, Kantor Samsat Bekasi ada di Jl. Ahmand Yani No. 1, Bekasi. Posisinya tepat di depan GOR Bekasi. Sementara Kantor Samsat Cikarang, ada di Jl. Raya Industri no. 14 Cikarang.

Saya teringat tagline “Orang Bijak Bayar Pajak,” yang sering saya temui di iklan layanan masyarakat wajib pajak. Jika prosesnya pembayaran pajak secepat ini, tidak dipersulit, saya yakin dengan sendirinya masyarakat akan menjadi pribadi yang taat pajak. Dan yang pasti, masyarakat yang bayar pajak di outlet sedikit demi sedikit ikut memutus rantai korupsi.

Dari pengalaman ini saya menilai, birokrasi pembayaran pajak kendaraan itu sebenarnya sangat mudah. Hanya saja ada pihak yang suka mempersulit dan mengambil keuntungan pribadi.  Ironisnya, calo-calo itu tidak hanya masyarakat sipil, tapi juga oknum kepolisian. Dengan seragam cokelatnya, mereka menawarkan diri “membantu mempercepat” proses pembayaran. Lobi sini, lobi sana. Urus ini-itu. Harga diri seragam cokelatnya hanya dinilai dengan puluhan ribu rupiah, tidak sampai seratus ribu rupiah. Belum lagi muka cemberut yang enggan memberi informasi lengkap. Pelayanan publik minus sekali.

Sekian curahan hati saya tentang pengalaman bayar pajak kendaraan bermotor. Semoga berguna, terutama bagi para pekerja yang tak memiliki waktu luang J

Sunday, April 17, 2011

Mereka Sekarat

Mereka, mengetik berpacu dengan detik
Mereka, putar otak mencari diksi
Mereka, pemilih ucapan sang pembicara

Terkadang mereka, memecah belah satu kesatuan
Demi sebuah target sang kapital

Pergi ke sana sebagai saksi hidup momen penting
Pergi ke sini memandang dan mendengar dengan teliti

Satu jam peristiwa berselang, halo-halo sang atasan menantang
Masa bodoh dengan alur yang akrobat, dan jungkir balik susunan
Yang penting pesan, boro-boro memikirkan kesan

Karena mereka tak diberi kesempatan perdaban kekinian
Karena penghargaan terhadap mereka mulai luluh

Ada mereka yang bekerja tanpa ideologi
Hantam sana, hantam sini
Padahal massa mempercayakan mereka

Ini karena mereka tak dapat yang sepadan
Mencari dan mengejar empunya acara
Mengharapkan persegi berwana putih, atau kadang cokelat

Sensasi, kuantitas, aktualitas,
Sulit aku mengejarmu
Aku ingin menyelam yang dalam, yang berkualitas, yang berkesan

Tapi jaman menentang, sang kapital yang merancang
Informasi menjadi tak punya harga diri

Satu dua orang sudah mencoba mengubah sistem, membangun dinasti baru
Lagi-lagi dihadang oknum yang membuat bau najis paragraf laporan

Mereka yang tahu dan membaca sepak terjang para senior
Mereka yang sebelumnya punya visi
Sekarat, diculik kenihilan arti

Tuesday, April 5, 2011

Kursus Narasi Angkatan ke XI periode Mei – September 2011

Kursus ini dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang dan memikat sekaligus mendalam. Ia juga diperuntukkan bagi mereka yang berminat menulis esai atau buku.


Pengajar utama kursus ini Andreas Harsono, wartawan yang pernah bekerja di beberapa media internasional, anggota International Consortium of Investigative Journalists, pada 1999-2000 mengikuti Nieman Fellowship di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Budi Setiyono, wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini ia sedang menyelesaikan buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat.


Kursus ini juga mendatangkan penulis dari luar Pantau, mereka adalah:


Musdah Mulia – seorang feminis Muslim terkemuka di Asia, peneliti, konselor, penulis, dan aktif di berbagai lembaga masyarakat.


Seno Gumira Ajidarma—Wartawan, Fotografer, Penulis, Dosen Institut Kesenian Jakarta. Ia telah melahirkan banyak karya. Dalam kurun waktu 1988 – 1999 ia membuat buku kumpulan cerita pendek berjudul “Manusia Kamar”, “Penembak Misterius”, “Saksi Mata”, “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi”, “Sebuah Pertanyaan untuk Cinta” dan “Iblis Tidak Pernah Mati”. Beberapa penghargaan diraihnya yaitu Sea Write Award pada tahun 1987, dan Dinny O’Hearn Prize for Literary untuk karyanya berjudul “Saksi Mata” (1997). Masih banyak karyanya yang lain di antaranya “Matinya Seorang Penari Telanjang” (2000) dan “Negeri Senja” yang mendapat Khatulistiwa Literary Award 2004.


Harga kursus ini 4 juta rupiah, sudah termasuk semua materi dan bahan bacaan, baik berupa buku maupun bahan-bahan dalam bentuk hard copy, serta sertifikat.


Hubungi:
Siti Nurrofiqoh (Program Officer)
P a n t a u
Jl. Raya Kebayoran Lama
No 18 CD Jakarta Selatan 12220
Telp/Fax. 021 722-1031/021- 7221055
Website. www.pantau.or. id
Mobile. 0813 82 460 455