Thursday, April 26, 2012

Kreativitas Sedot WC


SAYA SELALU MENUTUP mata lalu menoleh untuk memandang objek lain, setiap kali melihat stiker Sedot WC. Ahhh... itu buruk sekali.


Stiker promosi sedot WC selalu dibuat seperti itu, tak ada bedanya dari generasi ke generasi. Satu warna. Kotak. Dan hanya meninggalkan nomor telepon. Mereka tidak memasang  tagline. Tidak ada iming-iming layaknya sebuah bisnis "serius."


Terjebak dalam sebuah kultur yang entah dibentuk oleh apa dan siapa. Padahal mereka punya kebebasan untuk membuat stiker yang lebih sedap dipandang. Atau mungkin menggunakan baliho sebagai media penyampaian pesan.


Ibarat manusia, stiker sedot WC adalah orang yang terjebak dalam rutinitas.


Dia selalu black and white, tidak berwarna. Dia tidak mau berubah bentuk, selalu kotak. Dia tidak memberi kesan, hanya meninggalkan nomor telepon yang jika dihubungi baru datang.


Sungguh tidak kreatif.


Sejak dulu saya selalu mengeletek stiker sedot WC yang menempel di pagar, pot tanaman, atau tiang listrik di sekitar rumah. Jika tak ditegur, dia akan tetap bertahan hingga usang dan akhirnya mengotori lingkungan.


Saya tak mau seperti stiker sedot WC!


Kredit: NabilaFz - Flickr.com http://www.flickr.com/photos/nabilafz/4105448559/sizes/z/in/photostream/
Kredit: NabilaFz - Flickr.com