Sunday, December 15, 2013

Kabut Pagi San Francisco

KUPUTUSKAN UNTUK TAK mengenakan jaket, menantang udara pagi musim gugur di San Francisco. 9 September 2013, adalah hari pertamaku di kota tepi teluk itu. Pagi hari jam 7.30, aku sudah keluar dari Hotel Hilton, Union Square. Merokok dan mengamati aktivitas warga setempat.

Banyak mobil melintas, tapi tak ada macet. Trotoar dipenuhi para pejalan kaki yang hendak ngantor. Di sebrang hotel, terlihat antrean panjang para turis yang mau menyewa mobil.

Aku mulai berjalan untuk mencari sarapan. Berdiri di perempatan Jalan O'Farrell, aku merasa ada setitik air menyentuh wajahku.

"Apa ini? Seperti gerimis!" tanyaku dalam hati.

Kulihat awan. Tapi langit hari itu cukup cerah, tak menunjukan tanda-tanda mendung.

O'Farrell Street
Rental mobil di sebrang Hotel Hilton, Union Square, San Francisco
Aku melanjutkan perjalanan mencari restoran, kafe, atau apapun itu, untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Sepanjang perjalanan, setitik air itu terus menghinggapi kulitku. Kutanya pada orang lokal, dia bilang itu adalah kabut.

Inilah kabut San Francisco yang tersohor itu. Yes, aku merasakannya!

Negara bagian California merupakan salah satu daratan yang paling sering berkabut di dunia. Dan kabut, adalah fenomena cuaca yang umum dan khas di sekitar Teluk San Francisco serta di sepanjang garis pantai California.

Wajahku seperti diciprati air, tapi air dengan volume kecil. Sangat kecil. Dia tidak meninggalkan basah, tapi kulit sebagai indra perasa pasti dapat merasakannya. Keputusan untuk tak mengenakan jaket sepertinya sangat tepat. Karena kulit tanganku juga merasakan kabut-kabut itu.

Di bulan September saat aku berkunjung, angin di kota itu sangat kencang. Tak jarang aku dibuat menggigil. Di antara kabut dan angin kencang itu, matahari bersinar terik. Tapi aku cukup beruntung dengan cuaca macam ini, karena sama sekali tidak turun hujan selama di sana.

Selama di San Francisco, aku sering sekali memutar lagu “Caifornia” yang dipopulerkan Phantom Planet dari iPod Nano-ku. Dan mengapa aku baru menulis pengalaman ini sekarang? Karena, aku baru saja mendengarkan lagu “California” lagi dan tiba-tiba rindu kabut pagi San Francisco.

Berikut beberapa dokumentasi selama di San Francisco. Semua foto dipotret dengan iPhone 4S.

Cable Car, salah satu ikon transportasi San Francisco. USD 6 sekali jalan mengelilingi kota San Francisco

Ngopi dan ngerokok di balkon gedung Moscone West, tempat penyelenggaraan konferensi teknologi Intel Developer Forum 2013

Lalu lintas di sekitar gedung Moscone West

Perjalanan menuju kantor pusat Twitter

Sampai juga di kantor pusat Twitter. Ditempuh dengan berjalan kaki selama 30 menit dari Moscone West

Landscape kota San Francisco dilihat dari Lombard Street

Rumah #horangkayah di Lombard

Menyusuri San Francisco Bay, kebetulan sedang ada kompetisi kapal layar America's Cup 2013. Tahun lalu, CEO Oracle Corporation, Larry Ellison, ikut kompetisi ini bersama Oracle Team USA

Rumah di tepi San Francisco Bay

Menuju Golden Gate Bridge. Narsis tanpa tongsis