Mereka, mengetik berpacu dengan detik
Mereka, putar otak mencari diksi
Mereka, pemilih ucapan sang pembicara
Terkadang mereka, memecah belah satu kesatuan
Demi sebuah target sang kapital
Pergi ke sana sebagai saksi hidup momen penting
Pergi ke sini memandang dan mendengar dengan teliti
Satu jam peristiwa berselang, halo-halo sang atasan menantang
Masa bodoh dengan alur yang akrobat, dan jungkir balik susunan
Yang penting pesan, boro-boro memikirkan kesan
Karena mereka tak diberi kesempatan perdaban kekinian
Karena penghargaan terhadap mereka mulai luluh
Ada mereka yang bekerja tanpa ideologi
Hantam sana, hantam sini
Padahal massa mempercayakan mereka
Ini karena mereka tak dapat yang sepadan
Mencari dan mengejar empunya acara
Mengharapkan persegi berwana putih, atau kadang cokelat
Sensasi, kuantitas, aktualitas,
Sulit aku mengejarmu
Aku ingin menyelam yang dalam, yang berkualitas, yang berkesan
Tapi jaman menentang, sang kapital yang merancang
Informasi menjadi tak punya harga diri
Satu dua orang sudah mencoba mengubah sistem, membangun dinasti baru
Lagi-lagi dihadang oknum yang membuat bau najis paragraf laporan
Mereka yang tahu dan membaca sepak terjang para senior
Mereka yang sebelumnya punya visi
Sekarat, diculik kenihilan arti
No comments:
Post a Comment